dan aku melarikan diri dari keramaian dunia
hening
pikir ini akan surga
lalu aku menyebut nama NYA berulang ulang
dunia mengodaku setiap hari
harta kuburu pagi hingga malam
terus setiap hari
aku lupa cara bersyukur
aku lupa tetanggaku lapar
negeri ini negeri rebutan
siapa lambat tidak dapat makan
dikeheningan aku harap tiket surga
aku terus meminta ampun
bersujud
nama MU ku sebut
aku lalai
aku tak serta dalam barisan
siang,
dhuafa ramai dijalan jalan
pengusa semena mena
tuhan..
aku teruskan sujud ku dikemudian
aku pergi berdemonstrasi
inu
2009
Tuhan, aku izin berdemonstrasi
This entry was posted on Senin, September 13, 2010
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Bukan Penyair © 2011
Bloggerized by : GosuBlogger - Wordpress Theme designed by DT Website Templates
1 comments:
kalau dhuafa di jalan-jalan, berarti tidak semua kota sama
di kotaku, orang-orang miskin di suap penguasa berduit untuk berdiri di persimpangan lampu merah untuk mengemis dan memberikan hasilnya pada yang membayar mereka.
sungguh ironis, bukan ?!
Posting Komentar