Rupanya kita asik dengan kebodohan ini.

Bergumam dan menggerutu.

Berdamai dengan nasib yang paceklik.

Juga mengolokolok diri akan kemalasan.

Diluar sana perampok menjarah.

Bengis tak kenyangkenyang.

Kita lengah dan pingsan.

Kelelahan mengais rizki yang begitu sulit.

Urusan perut memang semakin menggila.

Hargaharga tak sudi berdamai dengan kantong kita.

Dan kita disibukan dengan berita telivisi.

Tentang selebriti yang menikah kedua kali.

Kita diperkuda, ditutup kedua mata.

Agar tak nampak kejahatan mereka.

Juga diperah bagai kerbau.

Keringat dan tulang remuk habis tenaga.

Penindasan ini begitu rapi.

Kita menikmati setengah sadar.

Dibiar pulas dengan mimpi.

Dan tak berdaya dengan jam kerja.


april 2011



Share/Bookmark