diantara helak tawa
lantai dansa
berpasang pasang kaki menari
aku disofa biru
miskin cahaya
remang mabuk kepayang
yang kupandang datang
pesona jelita
bahenol dibalut gaut merah
badan ku berguncang
semakin dekat ia semakin
duduk di paha kanan ku
tanpa permisi
aku persilahkan
dituangkan beer pada gelas kaca
jejak bibirnya lekat
bathinku berkata cepat kau lepas bajuku
birahi sudah diujung kepala
senyum tanpa kata
dipegang kelaminku yang tegang.........
aku tunduk..
aku takluk..
aku hanyut..
aouugh........
pikrku ranjang dan segala gelora
fantasi..desah..kenikmatan
tanganku dipegang
merayu
bisik lembut
"mau abang ku temani tidur"
iman ku hancur
kaki ini melaju ikut perintah
hanya berdua
dentum tidak lagi ada
kau benamkan aku dalam nikmat ini
aku lelah
lelap
hingga pagi datang terlalu dini
ku tatap sang penghibur
masih lelap
masih tersisa lelah pada wajahnya
kupandang..
kupandang..
terjun air mata ku
si bahenol masih belia
yang ku tiduri
yang mendesah semalam
yang ku guncang diranjang
belia...
muda...
seperti ku tiduri anakku sendiri
inu
senayan 17022010
gairah salah
This entry was posted on Sabtu, Maret 06, 2010
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Bukan Penyair © 2011
Bloggerized by : GosuBlogger - Wordpress Theme designed by DT Website Templates
0 comments:
Posting Komentar