aku didamprat kaum sendiri
ia caci secaci caci nya
wajah ini basah
baru saja ku taburi bedak
lumer..
luntur..
bercak liur mu
membekas..wahai pencaci
kau dan anak gadismu
tak ku lupa hingga mati
suami
juga ayah
semalaman bergelut desah
memadu gairah di ranjang reot
aku objek birahinya
salah....?
tak pernah ku undang datang
rindupun sedikit saja tidak
apalagi harus mencinta
cinta.......
aku sudah teraniaya dengan namanya
kau dan anak gadismu
tak kan ku lupa hingga mati
gaun yang kukenakan
tak lebih mahal dari gincu mu nyonya
bedak yang ku pakai
tak sebanding dengan saku mu sekolah nona muda
aku miskin
memang
aku tak berpendidikan
memang
aku perempuan malam
memang
lalu aku layak diperolok
kau dan anak gadismu
tak kan ku lupa hingga mati
inu.
joglo
260210
ini aku
This entry was posted on Sabtu, Maret 06, 2010
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Bukan Penyair © 2011
Bloggerized by : GosuBlogger - Wordpress Theme designed by DT Website Templates
0 comments:
Posting Komentar