sapaku pada pagi
kenapa cahaya tak lagi tembus jendela
tak ada lagi nyanyi crucuk
diwarung kopi gerutu para lelaki
presiden kita curang
pisau dapur sudah berkarat
tertancap pada tiang bambu
kompor kayu tak berasap
tersisa abu dan kerak arang
9 bahan pokok
sudah kututup waktu malamku
biar
aku..
nyamuk
dan
bulan
tidak ada lagi ruang selain itu
angan ku bergelantung dikepala
pertanyaan lalu belum terjawab
malam cuma-cuma
setangkai mawar
juga seloki madu
ku letakkan disisimu
sedari malam kau merintih
persembahan
:astuty ningsih & inu
(AN)
Di sepanjang lorong bercecer mainan
Kupunguti serakan sepatu dan jaket
Boneka kusisihkan
Sebaran remahan kue
Pakaian bergelantungan sembarang
'tentram' adalah kata yang ganjil
Bahkan terasa langka.
Hanya ketika mereka tertidur di malam hari,
Anakku tenang dan senyap..
Tapi kurindu gaduh dan ribut itu lagi
Hidupku serasa lengkap
Bising,begitu kata orang,Aneh,orang bilang begitu
Namun..rumah terasa surga..buatku
Dan..Semua itu,berkat anak anakku...
Anakku
Bukan Penyair © 2011
Bloggerized by : GosuBlogger - Wordpress Theme designed by DT Website Templates