yang tergeletak
entah berapa jam, hari
tubuhnya rusak
perutnya sobek
kelaminnya hancur
darah berbekas, kering
lalat menjilat amis
siapa nama
masih diterka
wajahnya lebam
busuk biru kehitaman
gubuk itu bisu
dilantainya mayat bertamu
pabrik kemarin ramai
orangorang menuntut
upah naik
tolak phk
lainlain, buruh sejahtera
polisi tentara
preman juga satpam
pasang wajah geram
perempuan itu
yang diam jadi mayat
siang lalu berteriak
menuntuk hak
lalu lenyap
tanpa kabar
hilang jejak
dan kini kaku jadi mayat bisu, biru
siapa pelaku
hitam bagai hantu
inu 17 agustus 2010
marsinah
semalam ku tiduri ibumu
yang datang manja merayu
kenikmatan ditukar susu
dan sewa rumah, katanya
semalam ia meludah
waktu bibirku nafsu mencumbu
mulutmu bau arak
bersihkan dulu nanti kita lanjut, suruhnya
semalam kami bergelut
cahaya remang, dingin
nafas ku kencang
seperti musik diluar ruang
semalam ia mengeluh
bersandar di dadaku
ayahmu tak jua pulang
dimana kabar tak pernah sampai
semalam mata tak terpejam
kami bercinta tanpa lelah
aku berbisik dan ia tertawa
kau begitu terlatih mbakyu, bisikku
semalam mulutku dibungkam
celotehku tak boleh lanjut
air matanya jatuh
saat ku tanya kabarmu...
inu
senayan
22082010
aku dan ibumu semalam
petaka didesa, tertawa dikota
jagat raya huru hara
siapa bilang kita kalah
tidak..
amerika bukan apa apa
kita tidak kalah
hanya takluk dan berlutut
mengiba iba di kakinya yang besar
mengemis dan berkata
"oooooh..tuan ku amerika,mr obama
jadikan kami anjingmu,karena belum pantas kami dibilang sekutu"
dan terus berlinang menangis,mengemis
meminta minta iba..
habis..
habis..
bayi bayi merah menangis
kehabisan waris
tentara berjaga
tidak..
tidak untuk memerangi
setia sampai mati
menjaga melindungi
harta rampasan negeri ini
dengan nyawa dengan sepenuh nyali
"oh tuan ku amerika..kabulkanlah..kabu
inu
060610
wasiat negeri ini
Bukan Penyair © 2011
Bloggerized by : GosuBlogger - Wordpress Theme designed by DT Website Templates