kaos pemilu
kaos pemilu
aku kenakan di apel malam minggu
aku semprot wangi
dengan "axe"
biar wanita berebut mau mendekat
KAOS PEMILU
saya menepi
sudah kau paksa
saya menepi mengikuti
saya menunduk
sudah kau takluk
saya menuduk ditaklukan
bebas menindas
ia bagai suluh dalam rongga jiwaku yang gulita
padanya aku ditundukan
raga bergetar
congkak ku padam luluh bisu tak bersuara
dari rahim revolusi
kampung ini sudah rata dengan tanah
siang tadi:
kaum ibu menangis
menangis pula anak anak digendongan
demi tuan tanah
pada kepulan
hitam megepul tinggi kelangit
aroma kayu asem dijilat api
menanak nasi hasil antri sepagi
makan dengan kami
disini ku tindih bini
ubin semen bertikar rombeng
desah tak dibiar lepas
tahan,mulut saling membekap
Kotak 4 x 4
gang sempit
diapit selokan hitam bau tengik
para ibu berkutang duduk di pelataran
anak-anak mandi bugil tanpa sekat
Kawan diujung gang
1
kabar gembira dari cangkem penguasa
katanya ekonomi negeri ini growth
pengangguran berkurang
korupsi diberantas
kinerja kabinet memuaskan
itu kata cangkemnya
Kabar
Billboard Kota
aku datang mau mengadu
ketika piring dirumah kosong tak berisi
dan mimipiku selalu buruk dikejar hutang
wahai pemerentah
Ini Tuanmu Datang
Bukan Penyair © 2011
Bloggerized by : GosuBlogger - Wordpress Theme designed by DT Website Templates