beos-fatahilla
dan aku melarikan diri dari keramaian dunia
hening
pikir ini akan surga
lalu aku menyebut nama NYA berulang ulang
dunia mengodaku setiap hari
harta kuburu pagi hingga malam
terus setiap hari
aku lupa cara bersyukur
aku lupa tetanggaku lapar
negeri ini negeri rebutan
siapa lambat tidak dapat makan
dikeheningan aku harap tiket surga
aku terus meminta ampun
bersujud
nama MU ku sebut
aku lalai
aku tak serta dalam barisan
siang,
dhuafa ramai dijalan jalan
pengusa semena mena
tuhan..
aku teruskan sujud ku dikemudian
aku pergi berdemonstrasi
inu
2009
Tuhan, aku izin berdemonstrasi
yang tergeletak
entah berapa jam, hari
tubuhnya rusak
perutnya sobek
kelaminnya hancur
darah berbekas, kering
lalat menjilat amis
siapa nama
masih diterka
wajahnya lebam
busuk biru kehitaman
gubuk itu bisu
dilantainya mayat bertamu
pabrik kemarin ramai
orangorang menuntut
upah naik
tolak phk
lainlain, buruh sejahtera
polisi tentara
preman juga satpam
pasang wajah geram
perempuan itu
yang diam jadi mayat
siang lalu berteriak
menuntuk hak
lalu lenyap
tanpa kabar
hilang jejak
dan kini kaku jadi mayat bisu, biru
siapa pelaku
hitam bagai hantu
inu 17 agustus 2010
marsinah
semalam ku tiduri ibumu
yang datang manja merayu
kenikmatan ditukar susu
dan sewa rumah, katanya
semalam ia meludah
waktu bibirku nafsu mencumbu
mulutmu bau arak
bersihkan dulu nanti kita lanjut, suruhnya
semalam kami bergelut
cahaya remang, dingin
nafas ku kencang
seperti musik diluar ruang
semalam ia mengeluh
bersandar di dadaku
ayahmu tak jua pulang
dimana kabar tak pernah sampai
semalam mata tak terpejam
kami bercinta tanpa lelah
aku berbisik dan ia tertawa
kau begitu terlatih mbakyu, bisikku
semalam mulutku dibungkam
celotehku tak boleh lanjut
air matanya jatuh
saat ku tanya kabarmu...
inu
senayan
22082010
aku dan ibumu semalam
petaka didesa, tertawa dikota
jagat raya huru hara
siapa bilang kita kalah
tidak..
amerika bukan apa apa
kita tidak kalah
hanya takluk dan berlutut
mengiba iba di kakinya yang besar
mengemis dan berkata
"oooooh..tuan ku amerika,mr obama
jadikan kami anjingmu,karena belum pantas kami dibilang sekutu"
dan terus berlinang menangis,mengemis
meminta minta iba..
habis..
habis..
bayi bayi merah menangis
kehabisan waris
tentara berjaga
tidak..
tidak untuk memerangi
setia sampai mati
menjaga melindungi
harta rampasan negeri ini
dengan nyawa dengan sepenuh nyali
"oh tuan ku amerika..kabulkanlah..kabu
inu
060610
wasiat negeri ini
mei 98
sapaku pada pagi
kenapa cahaya tak lagi tembus jendela
tak ada lagi nyanyi crucuk
diwarung kopi gerutu para lelaki
presiden kita curang
pisau dapur sudah berkarat
tertancap pada tiang bambu
kompor kayu tak berasap
tersisa abu dan kerak arang
9 bahan pokok
sudah kututup waktu malamku
biar
aku..
nyamuk
dan
bulan
tidak ada lagi ruang selain itu
angan ku bergelantung dikepala
pertanyaan lalu belum terjawab
malam cuma-cuma
setangkai mawar
juga seloki madu
ku letakkan disisimu
sedari malam kau merintih
persembahan
:astuty ningsih & inu
(AN)
Di sepanjang lorong bercecer mainan
Kupunguti serakan sepatu dan jaket
Boneka kusisihkan
Sebaran remahan kue
Pakaian bergelantungan sembarang
'tentram' adalah kata yang ganjil
Bahkan terasa langka.
Hanya ketika mereka tertidur di malam hari,
Anakku tenang dan senyap..
Tapi kurindu gaduh dan ribut itu lagi
Hidupku serasa lengkap
Bising,begitu kata orang,Aneh,orang bilang begitu
Namun..rumah terasa surga..buatku
Dan..Semua itu,berkat anak anakku...
Anakku
untuk: Iwan Nouse
Biar darah anakku mengalir dosa lama
kau tau..
hidup ini butuh pangan
lalu ku tebas hutan
kutukar glondongan itu dengan semangkuk nasi dan sup
susunya sudah tersedia
tangisnya tak lagi pecah
aku tau
leluhur murka
setan setan gunung dan penghuni rimba ikut murka
sajak pembalak
lamunan kawan
harinya dijerat hutang
katanya koperasi
anggotanya takan merugi
hartanya dikuras
bunga melonjak
surat tanah jadi jaminan
"itu"ia tunjukan ruko di ujung jalan
koperasi
siapa bapaknya dulu
anaknya nakal
koperasi berubah haluan
menjerat
orang miskin semakin melarat
koperasi
bapak mu sudah mati
jahat kau kini
koperasi
pak lurah,tolong..!!
koperasi nakal dikemplang
pak gubernur,tolong..!!
koperasi nakal ditertibkan
inu
salemba
04032010
koperasi nakal
diantara helak tawa
lantai dansa
berpasang pasang kaki menari
aku disofa biru
miskin cahaya
remang mabuk kepayang
yang kupandang datang
pesona jelita
bahenol dibalut gaut merah
badan ku berguncang
semakin dekat ia semakin
duduk di paha kanan ku
tanpa permisi
aku persilahkan
dituangkan beer pada gelas kaca
jejak bibirnya lekat
bathinku berkata cepat kau lepas bajuku
birahi sudah diujung kepala
senyum tanpa kata
dipegang kelaminku yang tegang.........
aku tunduk..
aku takluk..
aku hanyut..
aouugh........
pikrku ranjang dan segala gelora
fantasi..desah..kenikmatan
tanganku dipegang
merayu
bisik lembut
"mau abang ku temani tidur"
iman ku hancur
kaki ini melaju ikut perintah
hanya berdua
dentum tidak lagi ada
kau benamkan aku dalam nikmat ini
aku lelah
lelap
hingga pagi datang terlalu dini
ku tatap sang penghibur
masih lelap
masih tersisa lelah pada wajahnya
kupandang..
kupandang..
terjun air mata ku
si bahenol masih belia
yang ku tiduri
yang mendesah semalam
yang ku guncang diranjang
belia...
muda...
seperti ku tiduri anakku sendiri
inu
senayan 17022010
gairah salah
aku didamprat kaum sendiri
ia caci secaci caci nya
wajah ini basah
baru saja ku taburi bedak
lumer..
luntur..
bercak liur mu
membekas..wahai pencaci
kau dan anak gadismu
tak ku lupa hingga mati
suami
juga ayah
semalaman bergelut desah
memadu gairah di ranjang reot
aku objek birahinya
salah....?
tak pernah ku undang datang
rindupun sedikit saja tidak
apalagi harus mencinta
cinta.......
aku sudah teraniaya dengan namanya
kau dan anak gadismu
tak kan ku lupa hingga mati
gaun yang kukenakan
tak lebih mahal dari gincu mu nyonya
bedak yang ku pakai
tak sebanding dengan saku mu sekolah nona muda
aku miskin
memang
aku tak berpendidikan
memang
aku perempuan malam
memang
lalu aku layak diperolok
kau dan anak gadismu
tak kan ku lupa hingga mati
inu.
joglo
260210
ini aku
aku dan buku buku
kugeledah setiap halaman
karya kaya para penyair
kepalaku pening
banyak kalimat kalimat asing
kenapa bacaan ini buatku pusing
memang syair bukan untuk orang miskin...!?
inu
salemba 12022010
penyair
mandor menjilat personalia
personilia memberi hadiah
buruh ditindas seenaknya...
sajian PABRIK
hati berdusta
cermin tertawa
mencerca..
aku pemilik jasad sendiri
aku perbudak tubuh ini
terpaksa..
yang ku kejar
ujungnya makin jauh terus menjauh
ini wajah siapa...?
ambilah sekehendak
walau sadar aku kan dilaknat
jadilah tuan
biar aku jadi pengaman
jongos
dari lendir pemabuk
dari rahim pelacur
aku yang merah menangis
dunia ini bisu
ngeness
negeri sungsang
minoritas mengangkang
menginjak injak
mayoritas berlutut
tiarap
negeri sungsang
mbok....
ini gaji
upah
sebulan aku dipabrik
untuk si mbok
mandi
sebentar lagi
masak
sabarlah sejenak
MATIKAN TV
sejawat
sejawat
masuk perangkap
ada juga mati tertembak
sejawat
pantat
yang bahenol diliat bikin getol
yang bohay birahi terbuai
yang tepos mata melengos
yang buduk dikerumuni lalat
P A N T A T
kaos pemilu
kaos pemilu
aku kenakan di apel malam minggu
aku semprot wangi
dengan "axe"
biar wanita berebut mau mendekat
KAOS PEMILU
saya menepi
sudah kau paksa
saya menepi mengikuti
saya menunduk
sudah kau takluk
saya menuduk ditaklukan
bebas menindas
ia bagai suluh dalam rongga jiwaku yang gulita
padanya aku ditundukan
raga bergetar
congkak ku padam luluh bisu tak bersuara
dari rahim revolusi
kampung ini sudah rata dengan tanah
siang tadi:
kaum ibu menangis
menangis pula anak anak digendongan
demi tuan tanah
pada kepulan
hitam megepul tinggi kelangit
aroma kayu asem dijilat api
menanak nasi hasil antri sepagi
makan dengan kami
disini ku tindih bini
ubin semen bertikar rombeng
desah tak dibiar lepas
tahan,mulut saling membekap
Kotak 4 x 4
gang sempit
diapit selokan hitam bau tengik
para ibu berkutang duduk di pelataran
anak-anak mandi bugil tanpa sekat
Kawan diujung gang
1
kabar gembira dari cangkem penguasa
katanya ekonomi negeri ini growth
pengangguran berkurang
korupsi diberantas
kinerja kabinet memuaskan
itu kata cangkemnya
Kabar
Billboard Kota
aku datang mau mengadu
ketika piring dirumah kosong tak berisi
dan mimipiku selalu buruk dikejar hutang
wahai pemerentah
Ini Tuanmu Datang
Bukan Penyair © 2011
Bloggerized by : GosuBlogger - Wordpress Theme designed by DT Website Templates